Coffe Morning Group WA Info Bukit Kapur, Rajut Kembali Kebersamaan dalam Wujudkan Pembangunan. |
Disaksikan Wali Kota Dumai, DPD PPNI Kota Dumai Periode 2023-2028 Resmi Dilantik
Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) Kota Dumai masa khidmat 2023-2028 yang kini dipimpin Ns. Yulia Devyna, S.Kep, resmi dilantik, Ahad (23/7/2023) pagi.
Acara pelantikan yang dilangsungkan di Ballroom Hotel Grand Zuri itu, disaksikan langsung oleh Wali Kota Dumai, H. Paisal, SKM, MARS bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Dumai atau yang mewakili.
Prosesi pelantikan diawali dengan pembacaan Surat Keputusan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPNI Provinsi Riau Nomor: 010/DPW.PPNI/SK/K.S/IV/2023 tentang Pengesahan DPD PPNI Kota Dumai Masa Bakti 2023-2028 oleh Sekretaris DPW PPNI Provinsi Riau, Ns. Suhud, S.Kep.
Kemudian dilanjutkan dengan Pembacaan Naskah Pelantikan oleh Ketua DPW PPNI Provinsi Riau, H. Ahmad Yusuf, S.Kep, S.Sos, MH, MKM, penandatanganan berita acara, pemberian ucapan selamat, dan foto bersama pengurus DPD PPNI Kota Dumai yang telah dilantik bersama tetamu VIP.
Dalam sambutannya, atas nama Pemerintah Kota Dumai, H. Paisal mengucapkan tahniah kepada segenap pengurus DPD PPNI Kota Dumai yang baru saja dilantik.
“Selamat atas pelantikannya, semoga kepengurusan PPNI Kota Dumai kedepan dapat menunaikan amanah ini dengan baik. Berikan kontribusi dan khidmat terbaiknya untuk masyarakat sesuai dengan tugas dan wewenang yang di emban demi terwujudnya Dumai Kota Idaman,” ucapnya.
Ia berpesan agar DPD PPNI Kota Dumai selalu siap dalam menghadapi berbagai dinamika, baik di dalam organisasi, maupun dalam kehidupan profesioal sebagai seorang perawat. Untuk mencapainya, tiada kata lain. Solidaritas dan kekompakan harus terus dipupuk.
“Tanpa adanya solidaritas, tanpa sinergi dan kohesi dengan ikatan-ikatan insan kesehatan lainnya, serta tanpa harmonisasi seluruh pemangku kepentingan kesehatan serta tanpa sinergisitas dengan Pemko tentulah tak banyak yang dapat dilakukan oleh PPNI nantinya,” ungkapnya.
Orang nomor satu Dumai pun berharap, DPD PPNI Kota Dumai dapat bersinergi dengan Pemko Dumai, khususnya dalam mengoptimalkan program Khidmat Kesehatan yang diidam-idamkan oleh seluruh masyarakat.
"Jika kita komit, bersatu dan saling mendukung, Insya Allah program Khidmat Kesehatan di Dumai Kota Idaman akan lebih baik," tutur H. Paisal.
Sementara itu, Ketua DPW PPNI Riau Ahmad Yusuf saat diberi kesempatan sambutan, sampaikan ucapan terima kasih kepada Wali Kota Dumai H Paisal, Dinkes Kota Dumai dan panitia acara atas undangannya.
“Saya berharap DPD PPNI Dumai kedepan bisa mensejahterakan anggotanya dengan tetap bersinergi dengan Pemko Dumai," pungkas Ahmad Yusuf.
Disisi lain, Ketua DPD PPNI Kota Dumai, Yulia saat ditanyai Tim Peliput Kominfo Dumai menyampaikan bahwa PPNI Kota Dumai saat ini memiliki anggota perawat yang telah terdaftar di aplikasi Sistem Informasi Manajemen Keanggotaan (SIMK) PPNI lebih kurang berjumlah seribu (1000) orang.
"Alhamdulillah, yang hadir dan dapat menyukseskan acara pelantikan dan seminar pada hari ini adalah orang-orang hebat berjumlah 475 orang," imbuhnya.
Selaku ketua terpilih yang baru saja dilantik, ia berpesan kepada seluruh pengurus PPNI Kota Dumai untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawab selama berkhidmat di organisasi sesuai dengan AD/ART.
"Mari bersama kita cintai organisasi profesi ini, mohon kerja sama yang baik dari teman-teman sekalian," harapnya.
Agenda dilanjutkan dengan kegiatan “Seminar Workshop Keperawatan”. Ketua DPD PPNI Kota Dumai, Yulia mengungkapkan bahwa kegiatan seminar ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pengatahuan bagi tenaga perawat yang ada di Kota Dumai.
“Perawat merupakan tulang punggung pelayanan kesehatan dan profesi perawat merupakan tugas yang sangat mulia dalam bidang kesehatan. Maka dari itu, sempena Pelantikan PPNI Kota Dumai, kami juga menggelar kegiatan seminar untuk meningkatkan kopetensi keperawatan,” ucapnya.
Dikesempatan ini juga, ia menerangkan bahwa profesi keperawatan adalah suatu profesi kesehatan yang memiliki dasar hukum dalam pengaturan tugas dan wewenang keperawatan dalam melakukan praktik keperawatan. Tetapi, umumnya masyarakat awam masih menyematkan stigma negatif yang mengatakan bahwa perawat adalah sebuah profesi pembantu atau asisten dokter.
“Menjadi perawat bukanlah hal yg mudah, apalagi untuk meningkatkan citra perawat di mata masyarakat. Kami sampaikan, perawat bukanlah pembantu atau asisten dokter, lebih tepatnya berkolaborasi dengan dokter dan bukan hanya dokter saja akan tetapi dengan berbagai jenis tenaga kesehatan lainnya,” sebutnya.
Melalui kegiatan ini, ia berharap PPNI semakin eksis dan stigma negatif tersebut dapat dihilangkan melalui upaya peningkatkan pendidikan dan pemahaman tentang profesi perawat kepada masyarakat.